Kamis, 11 Januari 2018

Tips bermain dan berangkat ke Kidzania secara perorangan

Beberapa waktu lalu anak saya yang pertama, Faiha genap berusia delapan tahun. Entah dapat info darimana kakak ingin hadiah ulang tahunnya pergi ke Kidzania. Saya akan berbagi tips apa saja yang perlu disiapkan saat pergi ke Kidzania secara perorangan/individu melalui kalimat yang saya tebalkan.

Sebulan sebelumnya kakak sudah rajin cari info Kidzania, setiap buka internet yang dibuka website Kidzania. Ibunya justru hanya melihat sekilas kilas info Kidzania karena masih jauh dari hari-h. Setiap dapat info terbaru kakak selalu update ke saya, dari mulai harga tiket, info promo, permainan, dll. Yang paling semangat adalah membuat list permainan mana saja yang akan dikunjungi. Ini penting, agar saat bermain di Kidzania lebih terarah.


"Bunda, Faiha boleh kunjungi berapa tempat? ". Mengingat cukup banyak wahana disana saya memutuskan harus memberikan batasan pada anak berapa banyak permainan yang boleh dimasuki supaya mereka tidak berharap banyak, "sepuluh saja ya". Meski sempat terjadi tawar menawar tapi akhirnya Faiha setuju hanya memilih sepuluh tempat setelah mendengarkan penjelasan saya. Dia pun segera memilih tempat mana yang paling menarik bagi dirinya dan membuatnya dalam list.

Kami memutuskan untuk pergi saat tidak sedang ada promo di Kidzania karena berdasarkan info yang saya baca di bulan promo penuh dengan pengunjung.

Pagi-pagi kami sudah bersiap. Selalu siapkan fisik dengan sarapan yang baik kalau perlu minum vitamin karena aktivitas bermain sangat menguras tenaga. Jangan lupa pakaikan anak-anak pakaian yang nyaman baginya, kalau bisa gunakan celana panjang agar lebih leluasa. Jangan lupa juga untuk membawa baju ganti! 
Berangkat menggunakan jasa kendaraan online. Buta arah, baik saya maupun drivernya membuat perjalanan ini nekat. Kami hanya mengandalkan gps. Tapi menggunakan gps ternyata tidak sesederhana itu. Sampai di Jakarta driver kebingungan dengan jalanan yang satu arah dan berputar putar. Untungnya pak driver tak pantang menyerah dan kami sampai di lokasi sekitar jam 10an. Total perjalanan dari Bogor ke Kidzania Jakarta sekitar 2,5 jam dengan ongkos hampir 200rb. Tips selanjutnya dari saya adalah berangkat sepagi mungkin dengan orang yang sudah mengetahui arah tujuan tempat yang dituju dengan pasti. 


Senyum sumringah mengembang di wajah anak-anak sesampainya kami di mall. Kidzania berada di dalam area mall. Sesampainya di pintu masuk Kidzania kami dilarang membawa makanan sehingga kami menyewa loker untuk menyimpan makanan yang kami bawa.

Sebelumnya kakak Fai sudah sempat mencari banyak info seputar Kidzania sehingga mereka masing-masing sudah membawa tas selendang dari rumah untuk menyimpan uang kidzoz.

Uang kidzoz ini adalah uang mainan yang akan diberikan Kidzania saat pertama masuk sebagai modal awal anak-anak dalam bermain. Jadi saat pertama datang ke Kidzania anak-anak harus terlebih dahulu mendatangi Bank untuk mendapatkan uang kidzoz.


Konsep bermain di Kidzania adalah anak pura pura bekerja di berbagai perusahaan. Setelah mereka bekerja akan diberikan uang kidzoz sebagai upah hasil bekerja. Jika sudah banyak terkumpul uang kidzoz bisa ditukarkan dengan merchandise.

Seru! Karena setiap anak bisa memilih tempat mana yang dia sukai,  dimana dia mau bekerja. Dari semua perusahaan yang ada anak-anak memilih bekerja di:
1. Hotel Royal
2. Dance club
3. Maipark Penanganan Gempa (kalau tidak salah namanya)
4. Pabrik coklat silverqueen
5. Indomaret
6. Pabrik Donat
7. Pabrik kertas sidu
8. Berakting di atas panggung teater
9. Menjadi penyiar di metro tv
10. Menjadi pilot di Garuda Indonesia
11. Belajar sulap
12. Blibli online mall
13. Yakult

Lumayan banyak, melebihi target kami yang hanya 10. Beruntung saat kami datang masih sepi mungkin karena kami datang saat Kidzania baru buka.



Nilai plusnya menurut saya adalah karena kami datang bukan dari grup sehingga bisa lebih fleksibel pergi kemana mana dan dapat memilih sendiri tempat yang akan kita tuju. Kalau datang dalam grup saya yakin sudah ditentukan oleh bapak/ibu guru misalnya kemana saja tempat yang dituju sehingga anak kurang puas bermain.

Kekurangannya pergi sendirian tentu saja kita harus ekstra hati-hati mengawasi sendiri anak kita, tidak bisa mengandalkan orang lain. Ini terjadi saat kemarin, beberapa kali anak-anak hilang dari pengawasan saya karena berjalan (bahkan berlari) sangat cepat. Saat kondisi Kidzania penuh tentu kita akan lebih kesulitan mencari anak kita diantara banyaknya orang. Untuk itu ingatkan anak agar selalu berada di dekat orangtua atau menggandeng tangan orangtua.

Meskipun tidak semua tempat yang diinginkan anak bisa didatangi tapi kebanyakan bisa terpenuhi. Ke Hotel Royal misalnya, ini menjadi list utama anak anak karena mereka suka hotel. Jadi tempat pertama yang kita cari adalah hotel. Untungnya karena masih pagi hotel kosong.



Oya berhubung orangtua/pengantar tidak diizinkan masuk ke dalam permainan, di luar diletakkan tv yang dapat dilihat orangtua untuk melihat aktivitas anak. Di Hotel ini saya bisa melihat bagaimana anak-anak belajar merapikan tempat tidur,  menyiapkan handuk, dsb... Hmm tidak seindah saat merasakan menginapnya ya anak-anak...  😉

Oiya di Kidzania ini anak-anak diajarkan mengantri. Bagi mereka yang ingin masuk permainan harus mengantri di belakang garis kuning yang sudah dibuat di depan setiap permainan. Ide yang sangat baik dan cukup efektif membangun budaya antri.


Mencoba menjadi presenter di Metro tv menjadi sesuatu pengalaman yang baru dan sangat menyenangkan. Sepertinya kakak Fai menemukan satu lagi bakatnya, berbicara, presenting. Dibawakan dengan sangat baik, setidaknya begitu menurut kru metro tv nya. 😊

Tempat berkesan lainnya bagi anak-anak adalah bermain teater di atas panggung! Tidak ada skrip, mereka hanya berdialog dengan spontan. Sangat seru karena mereka disana berjoget,  bernyanyi,  berakting komedi,  melatih keberanian dan spontanitas. Sayang dokumentasi saya sudah tidak lengkap. 😅

Tapi kalau ditanya mana tempat favorit mereka,  tak disangka kompak jawabannya adalah: Maipark Pusat Gempa!!  Padahal kami masuk kesitu karena iseng, karena sedang kosong. Dari luar memang tidak menarik, tapi eksekusinya wow luar biasa... Anak-anak merasakan gempa buatan, dimana lantai bergoyang-goyang, ada reruntuhan, mereka harus berlindung dengan berjongkok, itu sangat berkesan bagi mereka.

Oiya, tips selanjutnya tentukan waktu makan bagi anak-anak dari awal,  buat perjanjian dengan mereka kalau jam 12 misalnya harus makan siang kalau tidak permainan tidak akan dilanjutkan. Ini juga menjadi pelajaran bagi saya karena anak-anak sibuk bermain dan lupa untuk makan. Akhirnya sulit untuk membujuk mereka berhenti sejenak untuk makan. Seandainya dibuat perjanjian di awal tentu mereka akan lebih mengerti dan lebih bertanggungjawab. Jangan lupa juga untuk selalu menyediakan minuman dan mengingatkan anak-anak untuk minum agar mereka tidak dehidrasi. 

Di Kidzania ada bis keliling loh! Anak anak bisa berkeliling area Kidzania dengan membayar bis menggunakan uang kidzoz.

Jika kita membawa lebih dari satu anak sebaiknya samakan visi mereka untuk bermain di permainan yang sama. Jika mereka memiliki selera yang berbeda maka harus dibuat perjanjian untuk saling menunggu bergantian. Misal saat kakak akan bermain A maka adik harus menunggu, dan bergantian pula setelah itu kakak harus menunggu adiknya bermain.
Ini terjadi pada kami. Di awal mereka setuju mengikuti permainan yang sama. Lama-lama mereka menentukan keinginannya sendiri. Adik ingin masuk ke pabrik Silverqueen sedang kakak ingin ke pabrik kertas. Alhasil saya harus bulak balik melihat ke tempat kakak dan ade. Untung jaraknya tidak terlalu jauh tapi tetap sangat menguras tenaga saya karena harus bulak balik. Sangat tidak efektif. Sehingga sebagai orangtua kita harus lebih tegas menentukan peraturan demi keselamatan dan kenyamanan bersama.

Tiga belas permainan sudah didapatkan. Kami betul-betul menggunakan semua waktu yang ada, dari mulai Kidzania buka jam 10.00 pagi sampai tutup di jam 15.00 an. Anak-anak tentu masih ingin bermain tapi kembali kita ingatkan sepuluh menit sebelumnya permainan akan berakhir. Sehingga mereka memiliki mental untuk mengakhiri permainan. 

Perjalanan ke Kidzania berakhir. Sebelum pulang kami berniat menukarkan uang kidzoz dengan merchandise. Sayang sekali merchandise yang ada memiliki poin yang terlalu tinggi. Saya lupa berapa. Tapi kira-kira begini,  setelah bermain cukup banyak sekitar 13 permainan, poin yang didapat hanya bisa ditukarkan dengan pensil/pulpen yang biasa saja. Padahal menurut saya 13 permainan itu sudah sangat banyak, sudah maksimal,  sudah poll dari awal Kidzania buka sampai tutup. Lalu untuk mendapatkan merchandise yang bagusnya yang poinnya sangat tinggi harus dapat berapa permainan?? Saya rasa hanya pulpen saja yang mayoritas didapatkan pengunjung. Saya sangat patah hati saat melihat wajah anak-anak yang sedih karena setelah susah payah mengumpulkan uang kidzoz tidak bisa mendapatkan merchandise yang mereka mau, hanya mendapat pulpen, tidak sebanding dengan tiket masuk Kidzania yang tidak murah.

Kalau secara permainan anak-anak tentunya sangat puas dan ingin kembali lagi, mencoba permainan lainnya yang masih banyak. Oiya bagi anda yang menyewa loker jangan lupa saat pulang diambil kembali ya. Karena saya pun hampir lupa untuk mengambilnya saat pulang.

Jika saat pulang kembali menggunakan jasa kendaraan online, ketahui terlebih dahulu kita keluar dari pintu mana, agar driver lebih mudah menjemput. Karena Kidzania terletak di dalam mall yang seperti biasa memiliki beberapa pintu keluar.

Tips terakhir akan lebih baik jika membawa kendaraan pribadi sendiri karena menghindari anak yang sudah kelelahan setelah bermain repot kalau menggunakan kendaraan umum.

Ok sekian dulu review dari saya semoga bermanfaat. Boleh komen di bawah ya yang ingin berbagi tips lainnya. Thx. 🙋👒🎒



Tidak ada komentar:

Posting Komentar