Saung Pak Ewok berada dalam kawasan kuliner yang sangat terkenal di Bogor: Taman Kencana. Untuk menuju Taman Kencana bisa menggunakan angkutan umum, namun tidak semua tempat kuliner di Taman Kencana terlewati angkot, khususnya Saung Pak Ewok. Tempat ini sedikit terpisah dengan deretan 'Kedai Kita', 'Apple Pie' dan lainnya. Jika kita menggunakan angkot, harus berjalan ke bagian dalamnya. Kalau kita belum pernah kesana mungkin agak bingung menemukannya. Tidak sulit kalau kita gunakan 'GPS', seperti yang dilakukan suami saya^^
Tempat kuliner di desain cukup hangat, tidak begitu besar, tapi penuh sekali dengan pengunjung pada saat weekend. Menurut pengamatan sebagian besar pengunjung adalah anak-anak muda, sebagian lagi adalah keluarga muda seperti kami.
Beberapa pengunjung yang baru datang rela mengantri berdiri di depan demi mendapatkan tempat duduk. Namun yang saya perhatikan tidak begitu lama mereka menunggu karena makanan yang disajikan disini lebih banyak berjenis makanan cemilan sehingga tidak membutuhkan waktu lama untuk makan.
Menurut artikel yang saya baca Pak Ewok pada awalnya berjualan sop buah. Tak heran menu tempat ini memiliki banyak varian sop buah dan berbagai jenis es lainnya. Untuk makanan terdapat berbagai jenis baso, cuanki, somay batagor. Seingat saya tidak ada menu nasi.
Kami memesan batagor, cuanki, baso goreng, somay, sop buah yoghurt, es Bangkok, minuman oreo dan puding. Untuk rasa kami sepakat lumayan. Apalagi kalo tanya sama suami yang selera enaknya tinggi^^' Lahir dan besar di Bandung yang memiliki citarasa makanan yang enak-enak dan murah. Di Bandung tukang jualan depan rumah, pinggir jalan semuanya enak dan murah. Susah menaklukkan lidah orang Bandung atau yang lama tinggal di Bandung :D
Somay dan batagor rasanya biasa saja tapi bumbunya enak. Yang saya recommended justru Baso Goreng dan Es Bangkok nya, enyaakkk... Sayang ga sempet foto makanannya.
Oya di bagian depan dijual puding dengan bentuk yang menarik. Waspadalah anak-anak pasti tergoda, haha... termasuk kakak Faiha. Sehat sih pudingny, tapi mahil, satu puding berukuran agak besar harganya Rp.19.000,- (sama dengan harga makanan), dan setelah dibeli ga dihabisin karena rasanya biasa saja.
Yang berbeda dari tempat makan ini adalah mereka menyediakan fasilitas naik andong/ bendi/ dokar dari kawasan parkir yang agak jauh ke depan pintu tempat makan bagi pengunjungnya secara gratis! Yeaaayyy... lumayan naik andong, hiburan buat anak-anak. Padahal jaraknya deket si, tapi seru aja ya naik andong.
Tapi secara keseluruhan tempat ini cukup rekomendasi untuk makanan yang lumayan enak dengan harga yang tidak terlalu mahal. Karena di Bogor rata-rata harga makanan menurut kami relatif mahal dengan rasa yang biasa saja (belum move on sama Bandung).
Sekian laporan kuliner kali ini. Selamat berkuliner cerdas :) Terima kasih sudah membaca. Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar