Di awal bulan Ramadhan kemarin saya mengajak anak-anak ke Museum Pertanahan Bogor yang baru saja dibuka bulan April lalu. Tidak direncanakan, karena anak-anak sedang libur singkat langsung saja saya ajak kesini.
Lokasinya mudah dicari karena berada tepat di depan pintu masuk Kebun Raya Bogor. Aksesnya pun mudah karena banyak sekali angkutan umum yang melewati Kebun Raya.
Museum buka dari jam 09.00-16.00. Kami datang jam 12 lebih. Saat itu petugas sedang beristirahat, sehingga kami harus menunggu sebentar sampai jam 13.00 saat museum dibuka kembali. Surprise karena kami tidak perlu membayar tiket masuk museum, alias gratis. Ternyata selama tiga bulan pertama sejak dibuka April lalu, pihak museum memberikan gratis masuk bagi pengunjung.
Di lokasi ini ternyata terdiri dari 3 museum, yaitu: Museum Pertanahan di bagian depan-Museum Pertanian di tengah dan Museum Peternakan di paling belakang. Waw tiga museum sekaligus, hemat waktu!
Saat masuk kita dipersilahkan untuk menyimpan barang bawaan seperti tas di loker yang telah disediakan. Saya juga diberikan kartu visitor sebagai tanda tamu yang berkunjung.
Baru kali ini museum serasa milik kami sendiri. Tidak ada pengunjung selain kami, mungkin karena belum banyak orang yang tahu tentang Museum ini atau karena sekolah-sekolah yang biasa berkunjung memilih untuk mengurangi aktifitas di bulan puasa.
Setiap berkunjung ke museum anak-anak pasti bersemangat, karena banyak hal baru yang mereka temukan.
Museum Pertanahan
Jujur saja saat akan berkunjung ke Museum Pertanahan saya pikir mungkin akan membosankan belajar tentang tanah, terutama bagi anak-anak. Mungkin akan sulit dicerna bagi mereka, ternyata tidak juga.
Banyak ilmu baru, diantaranya kita bisa belajar bagaimana terbentuknya tanah, sejarah tanah di Indonesia dan dunia, jenis jenis tanah, penelitian menggunakan tanah, biota biota yang ada di tanah, serta melihat galeri seni dari biota tanah.
Bagi anak-anak saya yang masih duduk di bangku sd sepertinya belum begitu paham tentang jenis tanah dan bebatuan, tetapi variasi lain dalam museum ini sangat menarik mereka. Misalnya saja mengenai display tanah yang di dalamnya terdiri dari berbagai binatang seperti cacing tanah, lipan, kumbang, kalajengking dsb. Meskipun merinding melihat binatang melata disana tapi ini sangat menarik karena membuat adrenalin kami meningkat!
Ini membuka pikiran kami bahwa banyak kehidupan lain diluar dari apa yang biasa kita lihat. Kagum juga ternyata ada banyak jenis binatang di tanah dengan berbagai bentuk uniknya.
Peran orangtua/orang dewasa sangat penting untuk membantu menjelaskan pada anak usia sd. Pilihlah bagian dari museum yang dekat dengan keseharian anak-anak. Fokus pada informasi apa yang bisa mereka cerna. Contohnya tentang biota tanah dan manfaatnya. Lebih mudah menjelaskan mengenai apa yang ada di tanah dan apa manfaatnya kepada anak-anak karena mereka melihat dan bermain dengan tanah dalam kesehariannya.
Dari gambar di bawah ini, pertanyaan pertama yang saya lontarkan adalah "Menurut kaka ade, cacing tanah itu baik atau jahat?". Saya gunakan kata baik/jahat terlebih dahulu untuk memudahkan mereka. Setelah saya jelaskan cacing tanah itu baik karena membantu proses kesuburan tanah, mereka sangat terkejut! Selama ini melihat cacing sebagai binatang yang menjijikan sampai menyimpulkan jahat.
Tidak lupa ingatkan selalu anak-anak apa yang mereka lihat dengan rasa syukur kepada Tuhan. Betapa maha kuasanya Tuhan atas segala ciptaannya dan betapa beruntungnya kita dapat melihat berbagai biota.
Subhanallah, saya kagum dengan banyaknya jenis tanah di dunia dengan pemanfaatan yang berbeda-beda.
Di satu bagian ruangan terdapat Galeri seni, ya galeri seni yang dibuat dari kumpulan hewa-hewan yang disusun sedemikian rupa menjadi sangat indah. Ini bagian favorit saya di museum ini!
Museum Pertanian
Dari museum Pertanahan kita bisa keluar sedikit dari gedung dan berpindah ke Museum Pertanian. Museum Pertanian memiliki desain yang lebih inovatif, menarik dan lebih luas dibandingkan dua museum yang lainnya. Di dalamnya terdapat spot untuk berfoto selfie.
Terdiri dari empat lantai termasuk rooftop gedung yang ditanami berbagai tanaman yang dapat dipelajari pengunjung.
Diawali dengan pengetahuan sejarah pertanian di Indonesia. Senang sekali karena informasi ini mengingatkan saya kembali sulitnya mendapatkan makanan pada zaman dahulu.
Dengan display gambar-gambar besar yang terpampang di dinding, anak-anak usia dini dapat memahami betapa beruntungnya kita yang hidup di zaman ini untuk memperoleh makanan.
Di satu sisi museum terdapat replika rumah pertanian beserta isinya. Sangat menarik, sehingga pengunjung dapat merasakan langsung kehidupan petani.
Di lantai dua kita disajikan bagaimana rencana pertanian modern yang akan diterapkan di Indonesia.
Misalnya saja Proyek Cabai Rawit Pelangi yang saat ini sedang dikembangkan. Pada masa mendatang akan dikembangkan cabai yang berwarna warni agar mendapatkan hasil yang lebih menarik dengan kualitas cabai yang tetap pedas dan baik.
Disini kita juga dapat melakukan simulasi bagaimana menjadi petani teh dan petani karet lengakap beserta kostumnya! Saya dan si kecil juga mencobanya loh...
Di bagian akhir museum ini terdapat Pohon Harapan. Pengunjung dapat menuliskan apa harapan mereka terhadap pertanian Indonesia. Kakak dan ade pun bersemangat untuk menuliskan harapannya. Saya cukup kagum karena di usia mereka yang masih tujuh dan sembilan sudah mengerti dan memiliki harapan terhadap pertanian Indonesia.
Museum Peternakan
Di sini kita dapat memepelajari:
-Wajah peternakan di Indonesia
-Alat-alat peternakan
-Hewan peternakan
-Cara memerah susu
-Sejarah pabrik susu Indonesia
Meski anak2 lemas berpuasa tapi mereka senang! Karena banyak pengetahuan baru dan puasa jadi tidak terasa! Diantara ketiga museum itu kakak paling suka dengan Museum Pertanian karena isi dan desainnya paling menarik 😄
Sedangkan saya dan ade paling suka dengan Museum Pertanahan, karena banyak hal baru yang didapat. Oiya berhubung museum ini cukup bervariatif maka siapkan waktu yang cukup lama ya jika akan berkunjung kesini. Total waktu dua jam yang kami habiskan disini ternyata kurang loh. Masih banyak variabel museum yang belum kami telaah secara detail.
Tiga museum dalam satu tempat, wah hemat waktu kan! Jadi ayo ajak anak-anak berlibur kesini 🤗
Ig delaposita
Ig faikalshop_bundadela
Tidak ada komentar:
Posting Komentar