Rabu, 05 Juni 2019

Isi Waktu Libur Berkunjung ke Museum Pertanahan, Pertanian dan Peternakan Bogor!



Di awal bulan Ramadhan kemarin saya mengajak anak-anak ke Museum Pertanahan Bogor yang baru saja dibuka bulan April lalu. Tidak direncanakan, karena anak-anak sedang libur singkat langsung saja saya ajak kesini.

Lokasinya mudah dicari karena berada tepat di depan pintu masuk Kebun Raya Bogor. Aksesnya pun mudah karena banyak sekali angkutan umum yang melewati Kebun Raya.

Museum buka dari jam 09.00-16.00. Kami datang jam 12 lebih. Saat itu petugas sedang beristirahat, sehingga kami harus menunggu sebentar sampai jam 13.00 saat museum dibuka kembali. Surprise karena kami tidak perlu membayar tiket masuk museum, alias gratis. Ternyata selama tiga bulan pertama sejak dibuka April lalu, pihak museum memberikan gratis masuk bagi pengunjung.

Di lokasi ini ternyata terdiri dari 3 museum, yaitu: Museum Pertanahan di bagian depan-Museum Pertanian di tengah dan Museum Peternakan di paling belakang. Waw tiga museum sekaligus, hemat waktu!





Saat masuk kita dipersilahkan untuk menyimpan barang bawaan seperti tas di loker yang telah disediakan. Saya juga diberikan kartu visitor sebagai tanda tamu yang berkunjung.


Baru kali ini museum serasa milik kami sendiri. Tidak ada pengunjung selain kami, mungkin karena belum banyak orang yang tahu tentang Museum ini atau karena sekolah-sekolah yang biasa berkunjung memilih untuk mengurangi aktifitas di bulan puasa.



Setiap berkunjung ke museum anak-anak pasti bersemangat, karena banyak hal baru yang mereka temukan.

Museum Pertanahan
Jujur saja saat akan berkunjung ke Museum Pertanahan saya pikir mungkin akan membosankan belajar tentang tanah, terutama bagi anak-anak. Mungkin akan sulit dicerna bagi mereka, ternyata tidak juga.

Banyak ilmu baru, diantaranya kita bisa belajar bagaimana terbentuknya tanah, sejarah tanah di Indonesia dan dunia, jenis jenis tanah, penelitian menggunakan tanah, biota biota yang ada di tanah, serta melihat galeri seni dari biota tanah.

Bagi anak-anak saya yang masih duduk di bangku sd sepertinya belum begitu paham tentang jenis tanah dan bebatuan, tetapi variasi lain dalam museum ini sangat menarik mereka. Misalnya saja mengenai display tanah yang di dalamnya terdiri dari berbagai binatang seperti cacing tanah, lipan, kumbang, kalajengking dsb. Meskipun merinding melihat binatang melata disana tapi ini sangat menarik karena membuat adrenalin kami meningkat!


Ini membuka pikiran kami bahwa banyak kehidupan lain diluar dari apa yang biasa kita lihat. Kagum juga ternyata ada banyak jenis binatang di tanah dengan berbagai bentuk uniknya.

Peran orangtua/orang dewasa sangat penting untuk membantu menjelaskan pada anak usia sd. Pilihlah bagian dari museum yang dekat dengan keseharian anak-anak. Fokus pada informasi apa yang bisa mereka cerna. Contohnya tentang biota tanah dan manfaatnya. Lebih mudah menjelaskan mengenai apa yang ada di tanah dan apa manfaatnya kepada anak-anak karena mereka melihat dan bermain dengan tanah dalam kesehariannya.

Dari gambar di bawah ini, pertanyaan pertama yang saya lontarkan adalah "Menurut kaka ade, cacing tanah itu baik atau jahat?". Saya gunakan kata baik/jahat terlebih dahulu untuk memudahkan mereka. Setelah saya jelaskan cacing tanah itu baik karena membantu proses kesuburan tanah, mereka sangat terkejut! Selama ini melihat cacing sebagai binatang yang menjijikan sampai menyimpulkan jahat.



Tidak lupa ingatkan selalu anak-anak apa yang mereka lihat dengan rasa syukur kepada Tuhan. Betapa maha kuasanya Tuhan atas segala ciptaannya dan betapa beruntungnya kita dapat melihat berbagai biota.

Subhanallah, saya kagum dengan banyaknya jenis tanah di dunia dengan pemanfaatan yang berbeda-beda.

Di satu bagian ruangan terdapat Galeri seni, ya galeri seni yang dibuat dari kumpulan hewa-hewan yang disusun sedemikian rupa menjadi sangat indah. Ini bagian favorit saya di museum ini!




Museum Pertanian
Dari museum Pertanahan kita bisa keluar sedikit dari gedung dan berpindah ke Museum Pertanian. Museum Pertanian memiliki desain yang lebih inovatif, menarik dan lebih luas dibandingkan dua museum yang lainnya. Di dalamnya terdapat spot untuk berfoto selfie.



Terdiri dari empat lantai termasuk rooftop gedung yang ditanami berbagai tanaman yang dapat dipelajari pengunjung.




Diawali dengan pengetahuan sejarah pertanian di Indonesia. Senang sekali karena informasi ini mengingatkan saya kembali sulitnya mendapatkan makanan pada zaman dahulu.

Dengan display gambar-gambar besar yang terpampang di dinding, anak-anak usia dini dapat memahami betapa beruntungnya kita yang hidup di zaman ini untuk memperoleh makanan.




Di satu sisi museum terdapat replika rumah pertanian beserta isinya. Sangat menarik, sehingga pengunjung dapat merasakan langsung kehidupan petani.


Di lantai dua kita disajikan bagaimana rencana pertanian modern yang akan diterapkan di Indonesia.

Misalnya saja Proyek Cabai Rawit Pelangi yang saat ini sedang dikembangkan. Pada masa mendatang akan dikembangkan cabai yang berwarna warni agar mendapatkan hasil yang lebih menarik dengan kualitas cabai yang tetap pedas dan baik.

Disini kita juga dapat melakukan simulasi bagaimana menjadi petani teh dan petani karet lengakap beserta kostumnya!  Saya dan si kecil juga mencobanya loh...



Di bagian akhir museum ini terdapat Pohon Harapan. Pengunjung dapat menuliskan apa harapan mereka terhadap pertanian Indonesia. Kakak dan ade pun bersemangat untuk menuliskan harapannya. Saya cukup kagum karena di usia mereka yang masih tujuh dan sembilan sudah mengerti dan memiliki harapan terhadap pertanian Indonesia.







Museum Peternakan
Di sini kita dapat memepelajari:
-Wajah peternakan di Indonesia
-Alat-alat peternakan
-Hewan peternakan
-Cara memerah susu
-Sejarah pabrik susu Indonesia




Meski anak2 lemas berpuasa tapi mereka senang! Karena banyak pengetahuan baru dan puasa jadi tidak terasa! Diantara ketiga museum itu kakak paling suka dengan Museum Pertanian karena isi dan desainnya paling menarik 😄




Sedangkan saya dan ade paling suka dengan Museum Pertanahan, karena banyak hal baru yang didapat. Oiya berhubung museum ini cukup bervariatif maka siapkan waktu yang cukup lama ya jika akan berkunjung kesini. Total waktu dua jam yang kami habiskan disini ternyata kurang loh. Masih banyak variabel museum yang belum kami telaah secara detail.

Tiga museum dalam satu tempat, wah hemat waktu kan! Jadi ayo ajak anak-anak berlibur kesini 🤗

Ig delaposita
Ig faikalshop_bundadela




Jumat, 25 Januari 2019

Melatih Empati Anak dengan Merawat Hewan - Dna Animal Clinic Bogor


Mengajak anak-anak ke klinik hewan bisa menjadi pembelajaran yang baik loh untuk mereka. Kita bisa membangun tanggung jawab, empati dan pengalaman baru untuk anak-anak.


Saat kucing peliharaan kami sakit, kami sengaja mengajak anak-anak ikut ke klinik. Yang pertama, karena ini pengalaman baru untuk mereka. Sebanyak mungkin pengalaman baik akan saya berikan untuk mereka agar hidup mereka lebih berwarna dan agar mereka banyak mendapatkan informasi baru untuk bekal hidup mereka.


Yang kedua, agar mereka belajar bertanggungjawab dengan hewan peliharaannya. Memelihara hewan tidak hanya saat senang bermain dengan kelucuannya tapi juga saat mereka sakit haruslah kita rawat.

Salah satu klinik hewan yang menjadi langganan keluarga kami adalah Dna Clinic di Jl pendawa raya/pandu raya Bogor. Meskipun tempatnya tidak terlalu besar namun fasilitasnya lengkap, dari mulai grooming hewan (mandi, salon), makanan hewan dan pastinya perawatan kesehatan hewan (rawat inap dan rawat jalan) dengan kualitas dokter-dokternya yang sangat baik.




Anak-anak bisa melihat langsung proses penanganan para hewan karena ruang tindakan terbuat dari kaca. Anak-anak sangat senang saat diperbolehkan untuk menemani Poki dan Maiko diberi perawatan. Mereka melihat dengan seksama apa saja yang dilakukan Bu dokter serta merasakan kesedihan saat mereka menangis saat diambil darah.





Ketika pada akhirnya Poki harus dirawat inap kami semua merasa sangat sedih dan kehilangan. Kunjungan pada hewan rawat inap hanya boleh dilakukan pada waktu tertentu yaitu pukul 13.00-14.00 dan 18.00-19.00. Sama seperti kita, hewan yang sakit pun butuh istirahat sehingga tidak boleh sembarangan menjenguknya.

Dna clinic buka setiap hari dari mulai jam 09.00-20.00. Untuk grooming kita harus datang lebih pagi, karena dibatasi jumlahnya.


Dela Posita
Ig @faikalshop_bundadela
Delapos.blogspot.com

Senin, 31 Desember 2018

Kafe Kucing di Bogor

Hayo sapa yang suka si hewan berbulu imut a.k.a kucing? kalau keluarga kami semuanya pecinta kucing. Meski di rumah sudah banyak memelihara tapi si sulung 'keukeh' pengen banget kesini, karena sering melewatinya.




Namanya Meeowfe Cafe. Untuk mencari tempatnya tidak susah ko, karena ada di pinggir jalan Pandu Raya/ Ahmad adniwijaya. Tepatnya di Jl Pandawa Raya, no 26 Bogor.

Cafe ini terdiri atas dua lantai. Lantai pertama khusus restauran/cafenya saja. Dan lantai kedua adalah playground kucing. Jadi terpisah ya. Kalau ada anggota keluarga/teman yang tidak suka kucing bisa menunggu di bawah saja sambil menikmati makanan yang ada. Menu yang disajikan di lantai bawah ada makanan berat seperti nasi, spaghetti, sop iga serta minuman2 kopi dsb. Untuk makanan dan minumannya dari segi harga menurut kami cukup mahal, tidak berbanding dengan rasanya.




Khusus untuk minuman dan makanan ringannya boleh dibawa ke atas, nyemil santai sambil bermain dengan kucing. Kalau menurut sata tempat ini cukup nyaman dipakai sebagai tempat mengerjakan tugas pribadi/kelompok bagi pelajar.

Untuk masuk ke playground dikenakan biaya 35.000/orang/jam. Khusus area playground hanya buka di akhir pekan ya Ibu. Kucingnya harus istirahat😊... Restaurannya sendiri buka Rabu-Senin (11.00-23.00 wib).

Oiya di beberapa sudut cafe ini juga banyak yang menarik sebagai tempat berfoto loh.



Nah bagi yang ingin bersantap keluarga dengan sensasi yang berbeda boleh nih main ke Meeowfe Cafe. Salam meaow meaow! 😽😽


Ig : @delaposita, @faikalshop_bundadela