Bertepatan dengan azan magrib kami sampai di Lemongrass, pas waktu saya berbuka puasa. Kami langsung memesan tempat di 'no smoking' area. Kesan pertama anak anak saat sampai disana adalah terpana dengan dekorasinya yang indah. Lampu dimana mana, berkilau membuat suasara indah nan romantis.
Daerah no smoking nya tidak begitu besar, lebih banyak untuk smoking area, sayang sekali. Karena banyak orang mengantri untuk mendapatkan daerah no smoking, beberapa membawa anak anak. Restauran ini memang selalu penuh dengan pengunjung. Setiap saya lewat tempat ini untuk bekerja parkirannya penuh sesak sampai luar. Pernah juga kami datang antrian sudah sampai luar dan akhirnya memilih pulang.
Sementara daerah smoking area yang ada di bagian luar dan lantai atas banyak yang kosong.
Kalau kita masih tahan dengan asap rokok bisa saja memilih smoking area, tapi selama saya membawa anak dan suami yang punya asma sih tidak menjadi pilihan ya.
Sambil menunggu pesanan datang saya sempat ikut shalat di mushola pegawai yang super mini. Meski masih bersyukur mendapatkan tempat shalat saran saya pihak restauran dapat menyediakan tempat shalat yang lebih leluasa dan nyaman.
Selepas shalat ternyata makanan sudah tersaji di meja, hmmm cukup cepat pelayananannya. Kami memesan roti tissue, bebek hainan, ayam hainan, ayam bawang putih, beberapa jenis dimsum, minuman greentea, bubble gum ice dan teh tarik. Wuowww mentang mentang buka puasa jadi kalap π
Kalau kami simpulkan rasa makanannya adalah lumayan atau cukup saja. Roti tisu yang sangat hits itu memang memiliki penampilan yang sangat unik, menjulang seperti gunung berapi. Rasanya enak (toping keju dan coklat pasti enak lah ya...) tapi sedikit, karena rotinya dibikin tipis π
Ayam dan bebek hainannya empuk tapi agak amis, pun dengan dimsumnya sehingga suami yang sangat peka dengan penciumannya tidak menyentuh sama sekali salah satu jenis dimsumnya. Tapi si adek si menghabiskan bebeknya sampai tak tersisa.
Ayam bawang putih meski agak keras tapi rasanya lumayan, porsinya bisa untuk dua orang. Teh tarik dan bubble gum ice juga lumayan. Sayang sekali tidak ada menu kopi yang beragam seperti cappucino dkk, hanya ada kopi hitam. Bahkan menu minuman panasnya bisa dihitung dengan jari dibandingkan menu minuman dingin/es. Sepertinya memang restauran ini lebih berfokus pada minumannya karena ada banyak sekali jenis minuman dengan tampilan tampilan menarik.
Kafe ini memang lebih menjual kecantikannya, baik dari dekorasi ruangan ataupun penampilan makanan minumannya. Tak heran pengunjung sibuk foto dan selfie di berbagai sudut karena keindahannya, termasuk saya π
Tapi jangan salah di siang hari menurut seorang teman yang datang di siang hari pemandangannya biasa saja, tidak seindah malam yang penuh lampu kelap kelip. Kalau ingin mendapatkan pengalaman romantis dan lebih berkesan datanglah di malam hari π
Pada saat kami datang di waktu weekend terdapat penampilan musik akustik yang sangat merdu, saya terhibur karena pilihan lagunya pas dan merdu.
Hmm... setidaknya restauran ini memiliki kupon promo (cashback voucher) yang bisa meringankanπ. Setiap pembelian minimal tiga ratus ribu akan mendapatkan potongan lima puluh ribu untuk kedatangan berikutnya.
Ga penasaran lagi deh kl udah coba ππ Terima kasih ayah traktirannya.